Rabu, 05 Mei 2010

cerita remaja

Benci ( bener – bener Cinta )

Semenjak Aris ditinggal Dita pindah sekolah ke luar kota karena mengikuti tempat ayahnya bekerja. Ayah Dita seorang manager perusahaan yang ditempatkan di Jakarta. Sikap Aris pun menjadi berubah total, dimana ia dulu anak ramah, sikap cuek, acuh tak acuh jadi melekat pada dirinya . Aris adalah anak kelas 2 di SMA 90 Bandung

Bel berbunyi pertanda masuk kelas untuk menerima pelajaran dari guru. Kelas gaduh banyak siswa yang menceritakan pengalaman liburan kenaikan kelas. Kemudian Ibu Anisa memberikan pelajaran tentang Aljabar . terdengar suara tok..tok..tok.. di balik pintu.

Assalamu’alaikum . Wassalamu’alaikum jawab bu Nita. Terlihat dari luar ada Bapak Yusuf dengan seorang siswi. ” Perkenalkan ini adalah teman baru kalian , dia bernama Muna Pramitanisa pindahan dari SMA 7 Semarang , agar Muna bisa cepat beradaptasi dan mengetahui sekolah ini, saya akan menunjuk Aris untuk mengajak Muna mengeliling sekolah ini ”kata pak Yusuf sambil menunjuk Aris.
Semua teman mengajak Muna berkenalan. Tapi aris malah kesal dengan Muna. ” Kenapa harus aku yang ditunjuk ” gumam Aris.

Suatu hari di kelas saat istirahat Muna, Ima, Lisa, dan Rina sedang mengobrolkan tentang tempat makan yang enak dengan tertawanya mereka tidak sadar kalau di kelas juga ada Aris yang tidak suka dengan kebisingan. Aris pun mulai marah dan membentak ” kalau ngobrol bisa pelan tidak sih ,menganggu tahu”.

” Kenapa sih Aris itu kok beda dari teman-teman yang lain ” tanya Muna dengan sedikit perasaan penasaran. ” Semenjak ia ditinggal kekasihnya, ia menjadi berubah ” jawab Ima. Pelajaran Biologi diampu oleh Ibu Sofia, Beliau memberikan tugas kelompok yang terdiri dari 2 orang. Tugas ini dikumpulkan minggu depan . Muna binggung memilih teman untuk dijadikan teman kelompok, sehingga dia hanya bisa diam menunggu temanyang lain yang belum terdaftar.

Ibu Sofia pun bertanya kepada siswa yang belum menemukan kelompok agar tunjuk jari. Tidak sengaja Muna dan aris pun secara bersamaan tunjuk jari pertanda belum mendapatkan kelompok. ” Berhubung belum mendapatkan kelompok maka kalian menjadi kelompok ” ujar Ibu Sofia.Perasaan sebal dan kesal kepada Muna pun mendekam di hati Aris. Perasaan Muna kebalikan perasaan aris, dia senang karena menjadi kelompok orang yang dianggapnya pandai.

Pembentukan struktur kelas dilakukan melaui Votting. Maka dipilhlah sebagai calonnya Aris,Ima, dan Muna. Hasil suara terbanyak didapat oleh Aris, dan yang kedua Ima, dan yang ketiga adalah Muna. Maka diputuskan Aris sebagai Ketua Kelas, Ima sebagai Bendahara, dan Muna sebagai Sekretaris.

Semenjak Muna dan Aris menjadi Penggurus kelas, Aris bertambah benci dengan Muna. Berbagai macam cara dilakukan oleh aris agar menjauh dengan Muna, namun semua gagal . ” Kamu sudah menjadi Team work dengan Muna, bekerjalah secara profesional, janganlah berlaku kasar terhadap Muna, ” nasehat Tito kepada Aris. Aris pun mulai bicara ” Muna itu mengingatkan aku dengan Dita. Semua permasalahan dapat dilakukan secara damai tanpa rasa benci. Bila rasa benci itu selalu kau tanam maka kamu akan merasakan kebalikannya yaitu rasa cinta yang mendalam kepadanya. Tito menyarankan agar Aris belajar melupakan Dita, walaupun itu sulit dan berat tapi itu adalah kenyataan yang harus kamu alami.

Rumah Muna dan Aris berseberangan jadi memudahkan untuk mengerjakan tugas kelompok. Dan tidak jarang para guru menjadikan mereka teman tugas kelompok. Lambat laun terbuktilah perkataan Tito timbullah rasa suka diantara mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar